Site icon Kartanews

Tiga Pesan Penting dari Isi Pidato Paus Fransiskus Terkait Kunjungannya ke Indonesia

Advertisements

KARTANEWS&comma; JAKARTA – Kunjungan Paus Fransiskus&comma; Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan&comma; ke Indonesia membawa pesan universal &OpenCurlyDoubleQuote;Iman&comma; Persaudaraan&comma; dan Bela Rasa&period;” Selama empat hari berada di Indonesia&comma; Paus Fransiskus telah menjalankan sejumlah kegiatan&comma; antara lain melakukan pertemuan kenegaraan&comma; pertemuan dengan korps diplomatik dan tokoh masyarakat&comma; pertemuan dengan tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal&comma; dan Misa Kudus&period; Kunjungan ini dimulai pada 3 September dan berakhir pada 6 September 2024&period;<&sol;p>&NewLine;

Presiden Jokowi menyambut kunjungan Paus Fransiskus dengan menggelar upacara kenegaraan di Istana Merdeka&comma; Jakarta Pusat&comma; yang kemudian dilanjutkan dengan pertemuan kenegaraan&period;<&sol;p>&NewLine;

Dalam pidatonya yang didengar langsung oleh Paus Fransiskus serta sejumlah tokoh yang hadir di Istana Negara&comma; Jokowi mengungkapkan bahwa Indonesia yang memiliki 714 suku bangsa etnis dan juga memiliki 17&period;000 pulau yang semuanya berbeda budaya&comma; agama&comma; dan suku bangsa&comma; terus berupaya menjaga harmoni di tengah perbedaan yang dimiliki&period; “Di mana Indonesia sangat beruntung memiliki Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sehingga dapat hidup rukun berdampingan&comma;” ungkap Jokowi&period;<&sol;p>&NewLine;

Sementara itu&comma; Paus Fransiskus juga turut menyoroti makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika di dalam pidatonya&period; Berikut ini beberapa kutipan pidato Paus Fransiskus yang berisikan pesan-pesan penting&period;<&sol;p>&NewLine;

1&period; Semangat Persaudaraan
&NewLine;“Semboyan negara Anda Bhinneka Tunggal Ika mengungkapkan realitas beraneka sisi dari berbagai orang yang disatukan dengan teguh dalam satu bangsa&period;<&sol;p>&NewLine;

Semboyan ini juga memperlihatkan bahwa&comma; sebagaimana keanekaragaman hayati yang ada dalam negara kepulauan ini adalah sumber kekayaan dan keindahan&comma; demikian pula perbedaan-perbedaan anda secara khusus berkontribusi bagi pembentukan mosaik yang sangat besar&comma; yang mana masing-masing keramiknya adalah unsur tak tergantikan dalam menciptakan karya besar yang otentik dan berharga&period;<&sol;p>&NewLine;

Kerukunan di dalam perbedaan dicapai ketika perspektif-perspektif tertentu mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan bersama dari semua orang dan ketika setiap kelompok suku dan denominasi keagamaan bertindak dalam semangat persaudaraan&comma; seraya mengejar tujuan luhur dengan melayani kebaikan bersama&period;”<&sol;p>&NewLine;

2&period; Toleransi Antar-Agama
&NewLine;“Untuk memperkuat kerukunan yang damai dan berbuah yang menjamin perdamaian dan menyatukan upaya-upaya untuk menghapuskan ketimpangan dan penderitaan yang masih bertahan di beberapa wilayah negara&comma; Gereja Katolik berkeinginan untuk meningkatkan dialog antaragama&period;<&sol;p>&NewLine;

Dengan cara ini&comma; prasangka dapat dihapus dan suasana saling menghargai dan saling percaya dapat bertumbuh&period; Hal ini sangatlah penting untuk menghadapi tantangan-tantangan bersama termasuk tantangan untuk melawan ekstremisme dan intoleransi&comma; yang melalui pembelokan agama&comma; berupaya untuk memaksakan sudut pandang mereka dengan menggunakan tipu muslihat dan kekerasan&period;”<&sol;p>&NewLine;

3&period; Kerukunan dan Sikap Saling Menghargai
&NewLine;“Di berbagai daerah kita menyaksikan munculnya konflik-konflik kekerasan&comma; yang seringkali adalah akibat kurangnya sikap saling menghargai&comma; dan dari keinginan intoleran untuk memaksakan kepentingan sendiri&comma; posisi sendiri dan narasi historis sepihak dengan segala upaya&comma; bahkan kalaupun hal ini membawa kepada penderitaan tiada akhir bagi seluruh komunitas dan berujung pada peperangan dan banyak pertumpahan darah&period;<&sol;p>&NewLine;

Kerukunan dicapai ketika kita berkomitmen tidak hanya demi kepentingan-kepentingan dan visi kita sendiri&comma; tapi demi kebaikan bersama&comma; dengan membangun jembatan&comma; memperkokoh kesepakatan dan sinergi&comma; menyatukan kekuatan untuk mengalahkan segala bentuk penderitaan moral&comma; ekonomi dan sosial dan untuk memajukan perdamaian dan kerukunan&period;”<&sol;p>&NewLine;

Kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia ini menjadi kunjungan awal dalam serangkaian perjalanannya ke wilayah Asia Pasifik&period; Selain Indonesia&comma; Paus Fransiskus juga berencana akan mengunjungi Papua Nugini&comma; Timor-Leste&comma; hingga Singapura&period;<&sol;p>&NewLine;

Sumber&colon;
&NewLine;https&colon;&sol;&sol;nasional&period;kompas&period;com&sol;read&sol;2024&sol;09&sol;04&sol;12443721&sol;pidato-lengkap-paus-fransiskus-di-istana-negara&quest;page&equals;all<&sol;p>&NewLine;

Sumber&colon;
&NewLine;https&colon;&sol;&sol;www&period;kompas&period;tv&sol;video&sol;535824&sol;full-pidato-jokowi-didengar-langsung-paus-fransiskus-bicara-soal-keberagaman-bangsa-indonesia<&sol;p>&NewLine;

Sumber&colon;
&NewLine;https&colon;&sol;&sol;www&period;presidenri&period;go&period;id&sol;siaran-pers&sol;presiden-jokowi-dan-paus-fransiskus-serukan-toleransi-dan-perdamaian-dalam-kunjungan-bersejarah-di-indonesia&sol;<&sol;p>&NewLine;

Exit mobile version