Samarinda, Kartanews— Disampaikan oleh Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing melalui Kasat Reskrim Iptu Hari Supranoto, Sat Reskrim Polres Bontang mulai menyelidiki aktivitas penambangan batu bara ilegal di Jalan Poros Bontang-Samarinda.
Dia menyatakan bahwa sejak sore kemarin, personelnya telah ditugaskan untuk menyelidiki informasi tentang tambang ilegal. Namun demikian, laporan jajarannya tidak menemukan aktivitas tambang ilegal. Mereka hanya menemukan tumpukan batu bara yang tidak diketahui siapa yang memilikinya.
Penyisiran berlokasi di antara tugu Ekuator Marangkayu dan perbatasan wilayah hukum Polres Bontang. Polisi di sana mengklaim tidak menemukan tambang batu bara ilegal.
Iptu Hari mengatakan, “Sudah ke sana anggota. Mulai, kemarin sore sampai hari ini tidak ada aktivitas tambang ikegal alias kosong.” (Dikutip dari KlikKaltim.com – Jaringan Suara.com, Kamis (01/08/2024)).
Selain itu, dia berharap masyarakat langsung melaporkan jika ada temuan karena polisi tidak bisa bertindak hanya karena melihat tumpukan batu bara. Pihak tersebut berusaha serius untuk menghilangkan aktivitas tambang ilegal, karena aktivitas tambang memerlukan izin lengkap.
“Kita mungkin butuh orang yang beraktifitas. Terus kalau ada, silahkan laporkan, nanti kita tindak.”
Sebelum ini diberitakan, truk yang mengangkut batu bara yang diduga melanggar hukum kembali muncul di jalan raya Bontang-Samarinda pada akhir Juli 2024 ini.
Dugaan kuat bahwa batu bara itu diperoleh secara ilegal dan diambil secara terang-terangan. Jaringan media ini melaporkan bahwa truk itu keluar dari Desa Perangat Selatan di Jalan Poros Bontang-Samarinda.
“Kita mungkin butuh orang yang beraktifitas. Terus kalau ada, silahkan laporkan, dan kami akan bertindak kemudian.”
Sebelum ini diberitakan, truk yang diduga membawa batu bara ilegal kembali muncul di jalan raya Bontang-Samarinda pada akhir Juli 2024.
Sangat mungkin bahwa batu bara itu diambil secara terang-terangan dan diperoleh secara ilegal. Sebagaimana dilaporkan oleh jaringan media ini, truk itu keluar dari Desa Perangat Selatan di Jalan Poros Bontang-Samarinda.